BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN AMBULASI
Ambulasi adalah
latihan yang paling berat dimana pasien yang dirawat dirumah sakit dapat
berpartisipasi kecuali dikontraindikasikan oleh kondisi pasien.
Hal ini harusnya
menjadi bagian dalam perencanaan latihan untuk semua pasien. Ambulasi mendukung
kekuatan, daya tahan dan fleksibelitas. Keuntungan dari latihan
berangsur-angsur dapat di tingkatkan seiring dengan pengkajian data pasien
menunjukkan tanda peningkatan toleransi aktivitas. Menurut Kozier (1995
dalam Asmandi, 2008) ambulasi adalah aktivitas berjalan. Ambulasi dini
merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien paska operasi
dimulai dari duduk sampai pasien turun dari tempat tidur dan mulai berjalan
dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien.
2.2. TUJUAN AMBULASI
·
Untuk memenuhi kebutuan aktivitas
·
Memenuhi kebutuhan ambulasi
·
Mempertahankan kenyamanan
·
Mempertahankan toleransi terhadap aktivitas
·
Mempertahankan control diri pasien
·
Memindahkan pasien untuk pemeriksaan
2.3 TINDAKAN - TINDAKAN AMBULASI
a. Duduk
diatas tempat tidur
1.
Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2.
Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan disamping badannya
3.
Berdirilah di samping tempat tidur, kemudian meletakkan tangan pada bahu
pasien
4.
Bantu pasien untuk duduk dan diberi penopang atau bantal
b. Turun
dan berdiri dari temapt tidur
1.
Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukanFleksikan lutut dan pinggang
anda
2.
Letakkan kedua tangan pasien di bahu anda dan letakkan kedua tangan anda di
samping kanan kiri pinggang pasien
3.
Ketika pasien melakukan ke lantai, tahan lutut anda pada lutut pasien
4.
Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi
5.
Bantu pasien duduk di kursi dengan posisi yang nyaman
c. Bantu berjalan
1. Jelaskan
pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2. Letakkan
tangan pasien di samping badan atau memegang telapak tangan anda
3. Berdiri
di samping pasien serta pegang telapak dan lengan tangan pada bahu pasien
4. Bantu
pasien untuk berjalan perlahan-lahan
d. Memindahkan
pasien dari tempat tidu ke branchard
1. Jelaskan
pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2. Atur
branchard dengan posisi terkunci
3. Bantu
pasien dengan dua sampai tiga orang dengan berdiri menghadap pasien
4. Silangkan
tangan pasien di depan dada
5. Tekuk
lutut anda kemudian masukkan tangan ke bawah tubuh pasien
6. Orang
pertama meletakkan tangan di bawah leher, orang kedua meletakkan tangan di
bawah pinggang dan panggul dan orang ketiga meletakkan tangan di bagian kaki
7. Angkat
bersama-sama dan pindahkan ke branchard
8. Atur
posisi pasien di branchard yang nyaman
2.4 Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan ambulasi
Kruk adalah alat yang terbuat dari logam atau kayu
dan digunakan permanen untuk meningkatkan mobilisasi serta untuk menopang tubuh
dalam keseimbangan pasien.
Canes (tongkat)
yaitu alat yang terbuat dari kayu atau logam setinggi pinggang yang digunakan
pada pasien dengan lengan yang mampu dan sehat. Meliputi tongkat berkaki
panjang lurus (single stight-legged) dan tongkat berkaki segi empat (quad
cane).
Walkers yaitu alat yang terbuat dari logam mempunyai
empat penyangga yang kokoh digunakan pada pasien yang mengalami kelemahan umum,
lengan yang kuat dan mampu menopang tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar