Jumat, 12 September 2014

KDM rasa aman (KDPK)

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Keamanan Fisik (Biology Safety)
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam hirarki Maslow yang harus terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya. Mencari lingkungan yang benar benar aman memang sulit, maka promosi keamanan berupa kesadaran dan penjagaan adalah hal penting.
Secara umum keamanan adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindungi secara fisik, sosial, spiritual, finansial, politik, emosi, pekerjaaan, psikologis, atau berbagai akibat dari sebuah kegagalan, kerusakan, kecelakaan atau berbagai keadaan yang tidak di inginkan. Keamanan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan umum.
Keamanan fisik merupakan keadaan fisik yang aman terbebas dari ancaman kecelakaan dan cedera baik secara mekanis, thermis, elektris, maupun bakteriologis. Kebutuhan keamanan fisik merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam kesehatan fisik.
B.     Krakteristik Keamanan
1.      Pervasiveness (insidensi)
Artinya luas mempengaruhi semua hal., atau membutuhkan keamanan pada seluruh aktifitasnya seperti makan, minum, bernafas, tidur, kerja, bermain.
2.      Perception (persepsi)
Persepsi seseorang tentang keamanan dan bahaya mempengaruhi aplikasi keamanan dal aktifitas sehari – harinya. Tindakan penjagaan keamanan dapat efektif jika individu mengerti dan menerima bahaya secara akurat.
3.      Management  (pengaturan)
Ketika individu mengenali bahaya pada lingkungan klien akan melakukan tindakan pencegahan agar bahaya tidak terjadi dan itulah praktek keamanan.
4.      Faktor – Faktor yang mempengaruhi Keamanan
1.      Usia
Individu belajar untuk melindungi dirinya dari bahaya melalui pengetahuan dan pengkajian akurat tentang lingkungan
2.      Gaya Hidup
Gaya hidup yang menempatkan klien dalam resiko bahaya diantaranya lingkungan kerja yang tidak aman, tinggal di daerah dengan tingkat kejahatan tinggi, ketidakcukupan dana membeli perlengkapan keamanan, adanya akses obat – obatan / zat aditif berbahaya.
3.      Status Mobilisasi
Dengan kerusakan mobilitas akibat paralis, kelemahan otot, gangguan keseimbangan memiliki resiko untuk terjadinya cedera.
4.      Gangguan Sensori Persepsi
Gangguan persepsi rasa, dengar, raba, cium, dan lihat memiliki resiko untuk cedera. 
5.      Tingkat Kesadaran
Kesadaran adlah kemampuan untuk menerima stimulus lingkungan, reaksi tubuh, dan berespon tepat melalui proses berfikir dan tindakan.
6.      Status Emosional
Status emosi yang ekstrim dapat mengganggu kemampuan dalam menerima bahaya lingkungan.
7.      Kemampuan Komunikasi
Penurunan kemampuan untuk menerima dan mengemukakan informasi beresiko untuk cedera.
8.      Pengetahuan Pencegahan Kecelakaan
Informasi adalah hal yang sangat penting dalam lingkungan asing sangat membutuhkan informasi keamanan yang husus
9.      Faktor Lingkungan
Lingkungan dengan perlindungan yang minimal dapat beresiko menjadi penyebab cedera baik di rumah, tempat kerja, dan jalanan.
10.  Jenis – Jenis bahaya yang mengancam keamanan fisik
1.      Api/Kebakaran
Api adalah bahaya umum baik di rumah maupun rumah sakit. Penyebab kebakaran yang paling sering adalah rokok dan hubungan pendek arus listrik.
Kebakaran dapat terjadi jika ada 3 elemen yaitu:
-          Panas yang cukup
-          Bahan – bahan yang mudah terbakar
-          Oksigen yang cukup
2.      Luka Bakar (Scalds and Burns)
-          Scald adalah luka bakar yang diakibatkan oleh cairan atau uap panas, seperti uap air panas.
-          Burn adalah luka bakar yang diakibatkan terpapar oleh panas tinggi, bahan kimia, listrik /agen radio aktif.
3.      Jatuh
Bisa terjadi pada siapa saja terutama bayi dan lansia. Jatuh dapat terjadi  akibat lantai licin dan berair, alat alat yang berantakan, lingkungan dengan pencahayaan yang kurang.
4.      Keracunan
Racun adalah semua zat yang dapat membunuh melalui aktifitas kimianya jika dihisap, disuntikkan, digunakan atau diserap alam jumlah yang cukup sedikit.
5.      Sengatan Listrik
Sengatan Listrik dan hubungan arus pendek adalah bahaya yang harus diwaspadai. Salah satu pencegahannya adalah dengan menggunakan alat listrik yang grounded yaitu bersifat mentransmisi aliran listrik dari suatu objek langsung ke permukaan tanah.
6.      Suara Bising
Adalah bahaya yang dapat menyebabkan hilangnya fungsi pendengaran, tergantung dari tingkat kebisingan frekuensi terpapar kebisingan, dan lamanya terpapar kebisingan serta kerentanan individu.
7.      Radiasi
Cedera radiasi dapat terjadi akibat terpapar zat radioktif yang berlebihan atau pengobatan melalui radiasi yang merusak sel lain.
8.      Suffocation (asfiksia) atau choking (tersedak)
Tersedak adalah keadaan kekurangan oksigen akibat gangguan dalam bernafas. Tersedak biasa terjadi jika sumber udara terhambat, dapata disebabkan oleh adanya benda asing disaluran nafas atas yang menghalangi udara masuk ke paru – paru.
9.      Lain – Lain
Kecelakaan bisa disebabkan oleh alat alat medis yang tidak berfungsi dengan baik dan kesalahan prosedur yang tidak di sengaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar